Bagaimana Menyiasati Daun Pintu yang Menyusut dan Memuai

 

Bagaimana menyiasati daun pintu yang menyusut dan memuai? Karena seringkali pintu di rumah jadinya sering rusak karena kondisi diatas.

Kalau anda sudah bicara soal menyiasati, artinya pintunya sudah terpasang, dan beberapa waktu kemudian dia memuai/menyusut kan?

Saya rasa tidak perlu lagi saya jelasin teori-teori teknisnya. Saya kasi kiat2 praktis saja ya. Karna kebetulan ini berkaitan dgn bidang yang saya tekuni.

Berikut langkah2nya.

Ketahuilah jenis kayu apa yang digunakan untuk daun pintu anda. Dengan mengetahui ragam jenis kayu, maka penanganannya bisa lebih spesifik.

Saya ambil contoh kayu jati, Karna kayu ini paling umum digunakan untuk daun pintu. Kayu jati yang bagus , umumnya memiliki kandungan kadar air 12%. Darimana kita bisa tahu kadar airnya? Tidak lain dan tidak bukan adalah dengan cara dioven.

Tapi biasanya harga kayu jati ovenan (kelas 1) cenderung lebih mahal dibandingkan kayu jati biasa (kelas 2). Karena itu masyarakat umum lebih memilih kayu jati biasa untuk digunakan sebagai daun pintu

Jika kayu jatinya mengembang dan memuai, lalu gimana dong? Opsi penanganannya ada 2, dan harus dilakukan saat musim panas. Jika anda melakukannya saat musim hujan makan semua itu tidak ada artinya..hehe

Yang pertama perlu anda lakukan jika daun pintu belum dicat dan vernis, copot daun pintu dari kusen lalu jemur selama 2 Minggu. Jangan sampai kayu terkena embun ya. Saat malam, tutupi dengan terpal, atau lebih bagus lagi bawa masuk kedalam rumah.

Jika kandungan air dalam kayu masih banyak, maka bentuk daun pintu setelah menyusut akan cembung/cekung dan sedikit bergelombang. Jangan khawatir, bawa ke tukang mebel lalu minta untuk di press. Biaya pres sekitar 150rb/daun pintu.

Setelah itu ukur pas/tidaknya daun pintu dengan kusen. Usahakan ada celah samping kiri-kanan-atas-bawah masing-masing 2cm. Jika selisih ukuran kusen pintu dengan lebar celah itu < 3 cm, gunakan epoxy untuk menutupinya. Kalau >3 cm, bawa ke mebel, minta untuk di las/tambal dengan Lis kayu tipis.

Lapisi seluruh permukaan dengan meni kayu, setelah itu lanjut dengan Wood filler, masuk ke cat kayu (saran saya gunakan cat semprot agak menutup rata permukaan dan pori2 kayu), setelah itu selesaikan dengan vernis.

Yang saya maksud seluruhnya adalah benar-benar seluruhnya. Kadang penyedia jasa tukang bangunan suka malas. Cuma cat area depan dan belakang daun pintu, tanpa mengecat area tebal pintu.

Padahal itu area yang sangat riskan. Jika tidak tertutup cat dengan baik, maka pada saat musim hujan permukaan area tersebut akan kembali menyerap air. Maka sia2lah usaha anda.

Setelah daun pintu terpasang dan seluruh area tercover cat, anda sudah bisa tidur dengan tenang karena kemungkinan daun pintu akan berubah bentuk sangat amat kecil.

Jika daun pintunya sudah dicat dan masih memuai berarti ada ada area daun pintu yang belum tercover cat secara sempurna, dan jika sudah dicat masih menyusut (dalam beberapa kasus bagian daun pintunya retak), berarti daun pintu tersebut dikerjakan saat kandungan airnya sedang banyak, jadi pada saat panas, air mencari celah untuk keluar.

Sehingga timbullah retak dan menyusut. Langkah awalnya adalah copot daun pintu. Selanjutnya jika kasusnya seperti kasus pertama, maka yang dilakukan adalah kerok semua lapisan cat pada daun pintu.

Jika kasusnya seperti kasus kedua, maka daun pintu tersebut bisa langsung dijemur saat musim panas sampai 2 Minggu, lalu press kembali pintunya, kemudian tutupi permukaan yang retak tersebut dengan lem epoxy.

Selanjutnya biarkan kering, aplikasikan Wood filler, lapis cat diseluruh daun pintu, kemudian sentuhan akhir, lapisi lagi dgn vernis. Lalu pasang deh.

Akhirnya daun pintunya sudah berhasil disiasati dan siap digunakan lagi tanpa perlu khawatir akan kemungkinan memuai/menyusut yang ekstrim.